Menonton Manchester United, Tidak Lagi Menyenangkan

Jika kamu bertanya 12-13 tahun yang lalu, salah satu alasan mengapa aku masih ingin terus hidup adalah agar bisa tetap menonton semua pertandingan Manchester United.

Rasanya hampir tidak pernah aku melewatkan detik demi detik pertandingan Manchester United, bahkan ketika pertandingan dimulai waktu dini hari dan paginya sekolah, aku lebih memilih untuk tidur di kelas, yang penting tetep bisa nonton.

Jika kalian pikir nonton bola semudah seperti sekarang, mending buang jauh-jauh pikiran itu. Dulu belum ada 4G atau 5G, akses internet masih sebatas GPRS, jadi jangan harap bisa streaming & tiduran di kasur sambil nonton pertandingan, bahkan hanya sekedar menonton ulang pertandingan lewat YouTube saja waktu itu harus sangat-sangat bersabar.

Tahun 2010 kebawah bahkan jauh lebih mengenaskan lagi, belum ada akses internet di desaku, satu-satunya cara agar tetap bisa menonton pertandingan Manchester United ya cuman lewat televisi, dengan catatan jika disiarkan langsung.

Jika tidak disiarkan, kita harus menunggu sampe esok pagi buat menonton Sport 7 atau Lensa Olahraga, acara yang mengulas hasil pertandingan-pertandingan sepakbola.

Beruntungnya saya, Manchester United adalah salah satu klub yang paling sering ditayangkan pada waktu itu, jadi saya bisa tetap menonton pertandingannya hampir setiap minggu.

Apalagi jika pertandingan berlangsung sabtu malam, itu adalah hari terbaik karena esoknya libur sekolah. Malamnya aku pasti akan mengungsi dan tidur di rumah Mbah agar bisa menonton pertandingan bola satu malam suntuk hahahaha

Sampai di tahun 2013, itu adalah tahun terakhir Manchester United juara Liga Inggris & dilatih Sir Alex Ferguson yang memilih untuk pensiun, tahun itu saya juga lulus sekolah dan mulai merantau untuk kuliah di Purwokerto.

Disana, aku dipertemukan dengan teman-teman kost yang juga sangat suka Sepak Bola dan aku sangat mempercayai diriku sebagai fans Manchester United.

Tahun-tahun berlalu, dari yang terbiasa melihat Manchester United menang & juara, jadi lebih terbiasa melihat Manchester United kalah. Ledekan dari teman-teman kost juga sudah jadi hal yang sangat luar biasa.

Meski performa Manchester United selepas ditinggal Sir Alex Ferguson menurutnya sangat-sangat, gairah untuk tetap menonton pertandingan Manchester United masih tetap tinggi.

Jika pertandingan Manchester United tidak ditayangkan di televisi, saya biasanya memilih untuk tetap di kost & tidak pulang ke rumah, agar bisa tetap menonton pertandingan Manchester United lewat streaming.

Aku juga mulai ikut gabung komunitas fans club Manchester United untuk sekedar futsal atau ikut nonton bareng. Aku bukan Glory Hunter yang hanya membongkar saat klub yang aku cinta sedang berjaya.

 

Leave a Comment