Setiap orang punya caranya sendiri dalam mengelola uang mereka, ada yang di tabung ada pula yang dijadikan sebagai investasi.
Menurut KBBI, Investasi adalah penanaman uang atau modal pada sebuah perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Ketika kita menggunakan uang untuk dijadikan sebagai investasi, maka nilai uang yang kita taruh sekarang, diharapkan nilainya akan bertambah pada masa mendatang.
Contoh sederhana, pada tahun 2014 Pak Jokowi mempunyai uang 10 Juta dan ingin dijadikan sebagai investasi. Pak Joko membeli emas dengan harga 500 Ribu/gram, setelah menyimpan 10 tahun harga emas menjadi 1 juta per gram.
Dahulu, mungkin kita hanya mengenal emas, tanah, rumah sebagai instrumen Investasi. Namun semakin seiring berkembangnya zaman & juga teknologi, banyak sekali instrumen-instrumen Investasi lainnya yang mulai bermunculan, seperti saham, reksadana, mata uang, SBN (Surat Berharga Negara) bahkan surat hutang saja bisa dijadikan sebagai instrumen investasi.
Namun surat hutang disini bukan seperti catatan kasbon kalian di warung kelontong dekat rumah atau chat kalian kepada teman yang pura-pura tanya kabar tapi minjem duit wkwk
Tapi Surat Utang Negara (SUN), yaitu surat berharga tentang pengakuan utang negara dalam mata uang rupiah atau asing, yang pembayaranya dijamin oleh Negara Republik Indonesia.
Tidak hanya Surat Hutang, Dalam beberapa tahun belakang, sedang populer sebuah trend investasi baru yang bernama mata uang kripto.
Ketika seseorang akan menaruh uangnya dalam sebuah investasi, maka seseorang itu harus paham pengetahuan tentang instrumen apa yang akan mereka jadikan Investasi. Alih-alih hanya memikirkan keuntungan yang bisa mereka dapat kelak, mereka juga harus paham apa saja resiko-resiko yang mungkin bisa terjadi.
Oleh sebab itu, kali ini saya ingin menulis secara singkat tentang Mata Uang Kripto sebagai investasi masa depan, sebagai bahan pembelajaran dan juga sebagai syarat mengikuti lomba hehehe
Sejarah Mata Uang Kripto
Tepat pada tahun 2009 mata uang kripto pertama muncul, yang diberi nama Bitcoin. Lahirnya Bitcoin tidak lepas terjadi karena terdapat masalah pada sebuah transaksi finansial yang sudah ada. Masalah itu mencakup kerumitan, kecepatan & juga transparansi.
Satu tahu sebelumnya pada tahun 2008, seseorang bernama Satoshi Nakamoto (nama samaran) membuat sebuah artikel yang berjudul “Bitcoin, A Peer To Peer Electronic Cash” dan mengirimkannya pada sebuah forum kriptografi.
Pada artikel tersebut, dijelaskan Bitcoin menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses transaksi, ini tidak terlepas dari teknologi Blockhain yang ada didalamnya : yaitu sebuah mekanisme data yang memungkinkan untuk berbagi informasi secara umum & transparan dalam prosesnya.
Sederhanya, Blockhain adalah sebuah buku besar digital yang bersifat terdesentralisisasi dan juga terdistribusi menggunakan teknik kriptografi sebagai keamanannya, dimana setiap proses yang dilakukan dapat diihat oleh siapa saja.
Karena kelebihan itu, lambat laun mulai banyak bermunculan mata uang kripto baru yang juga menawarkan kelebihan-kelebihan lainnya.
Cara Membeli Mata Uang Kripto
Jika kalian adalah orang yang baru mengenal dan masih belajar tentang kripto, kalian pasti akan kesulitan bagaimana cara membeli mata uang kripto seperti Bitcoin, Etherium, BNB atau mata uang kripto lainnya.
Berikut ini adalah bagaimana cara membeli uang kripto :
-
Memilih Exchange Atau Bursa Penukaran
Sebelum membeli mata uang kripto, hal yang paling mendasar & sangat penting adalah memilih exchange yang akan kita gunakan untuk melakukan transaksi mata uang kripto.
Jika ibarat mata uang, exchange ini adalah semacam Bank yang dapat kita gunakan untuk menyimpan atau mengirim uang.
Pastikan exchange yang kalian pilih adalah exchange yang aman, punya reputasi & mendukung pertukaran mata uang flat.
Aman berarti exchange yang kalian pilih harus & sudah terdaftar oleh Badan Pengawas Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti), sebagai otoritas tertinggi yang mengatur perdagangan mata uang kripto di Indonesia.
Punya reputasi, selain faktor kamananan exchange yang bagus adalah yang punya reputasi positif dari orang-orang yang sudah pernah menggunakan. Kalian bisa melihat halaman website , media sosial atau grup resmi telegram mereka untuk mengukur reputasi mereka. Semakin sering interaksi yang dilakukan oleh admin dengan member, berarti exchange tersebut mempunyai reputasi yang baik.
Yang terakhir adalah kemudahan dalam pertukaran mata uang flat, walaupun exchange yang kalian pilih aman dan punya reputasi yang cukup baik, namun jika tidak menyediakan fitur setoran dan penarikan dalam mata uang flat akan sangat percuma. Kalian tidak akan dapat melakukan setoran atau penarikan dengan mata uang rupiah.
Mata uang flat yang dimaksud adalah mata uang rupiah, sebagai mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah.
Jika kalian masih bingung memilih exchange apa yang akan kalian gunakan, saya akan merekomendasikan kalian untuk mencoba Bittime sebagai exchange pertama kalian.
Bittime sudah terdaftar Bappebti, punya website yang update, punya media sosial yang aktif dan mereka juga punya grup telegram yang berisi ribuan member & terakhir Bittime juga sudah menyediakan setoran dan penarikan dengan menggunakan mata uang rupiah.
Menarik bukan? Kalian dapat mendaftar dan membuat akun Bittime kalian disini.
-
Membuat Dan Verifikasi Akun Anda
Ketika kalian sudah memilih exchange apa yang akan kalian gunakan, langkah selanjutnya adalah membuat akun dan memverifikasi akun tersebut.
Secara umum proses pendaftaran setiap exchange hampir sama, yaitu menggunakan email dan nomor handphone, selanjutnya kalian akan disuruh mengisi beberapa informasi pribadi dan juga kata sandi untuk kalian login.
Walau sudah berhasil mendaftar dan membuat akun exchange, kalian belum bisa melakukan fitur setoran & penarikan karena akun kalian belum terverifikasi.
Jadi, agar kalian dapat menggunakan fitur setoran dan penarikan, kalian harus memverifikasi akun kalian tersebut atau biasanya disebut dengan istilah KYC (Know Your Customer).
KYC adalah sebuah aturan dasar yang digunakan oleh sebuah institusi atau perusahaan untuk mengenali identitas setiap nasabah.
-
Memulai Setor Tunai
Setelah akun kalian sudah terverifikasi, langkah terakhir adalah mulai melakukan setor tunai dan membeli mata uang Kripto yang kalian inginkan.
Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, dalam memilih Exchange hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah kemudahan dalam pertukaran mata uang fiat.
Dengan memilih Exchange yang mendukung Pertukaran mata uang fiat, kalian dapat melakukan setoran menggunakan mata uang rupiah.
Jadi kalian bisa melakukan setoran langsung menggunakan rekening kalian atau menggunakan e-wallet jika exchange kalian menyediakan.
Caranya mungkin setiap Exchange agak berbeda-beda tapi secara alur hampir sama, silahkan kalian cari menu profil atau dompet di akun kalian, terus cari menu setoran, pilih mata uang rupiah & pilih setoran.
Selanjutnya akan muncul rekening atas nama perusahaan, silahkan kalian transfer uang yang ingin kalian setorkan ke rekening tersebut, pastikan nominal yang kalian transfer susah sesuai dengan syarat dan kebijakan perusahaan tentang batas minimal uang setoran.
Silahkan hubungi customer service exchange kalian, untuk menanyakan berapa nominal minimal setoran yang diperbolehkan.
Setelah uang yang kalian setorkan masuk, kalian bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli mata uang kripto yang tersedia. Jika kalian ingin membeli mata uang kripto BTC (Bitcoin) silahkan kalian pilih BTC/IDR pada menu pasar atau perdagangan.
Melakukan Trading Atau Perdagangan Kripto
Trading atau perdagangan mata uang kripto adalah proses berspekulasi tentang harga dari sebuah mata uang kripto.
Biasanya seorang trader atau orang yang melakukan perdagangan mata uang kripto, akan membeli sebuah mata uang kripto yang menurut mereka nilainya akan meningkat kedepannya.
Perdagangan kripto sebenarnya secara umum sama saat kalian melakukan proses jual beli mata uang kripto. Jika kalian ingin melakukan trading pada mata uang bitcoin silahkan kalian pilih aset BTC dan lakukan pembelian dengan mata uang yang tersedia.
Yang membedakan mungkin dari masing-masing trader, ada yang membeli dan menjual mata uang kripto dihari yang sama atau biasanya disebut dengan istilah Day Trading.
Selanjutnya ada istilah Swing Trading, biasanya seorang trader akan membeli sebuah mata uang kripto lalu mengamati pergerakan pasar dalam beberapa hari atau minggu kedepan, untuk selanjutnya memutuskan untuk tetap menyimpan atau menjualnya.
Dan yang terakhir adalah Position Trading, seorang trader yang menerapkan strategi ini adalah seorang yang menganggap mata uang kripto sebagai sebuah investasi.
Mereka tidak peduli jika dalam beberapa hari kedepan nilai mata uang kripto yang mereka beli akan turun drastis. Semakin turun nilai mata uang kripto yang sudah mereka simpan, akan semakin rajin mereka untuk terus membeli.
Tujuan mereka adalah membeli kripto dengan harga semurah mungkin, lalu menjualnya dengan harga setinggi mungkin, walaupun harus menunggu beberapa tahun kemudian.
Apakah Mata Uang Kripto Layak Dijadikan Sebuah Instrumen Investasi?
Dalam rentang waktu 15 tahun terakhir mata uang kripto telah jauh mengungguli aset-aset Investasi lainya seperti emas, saham, rumah, tanah dalam hal nilai pertumbuhan aset.
Bitcoin ketika pertama kali di transaksikan pada tahun 2009 hanya bernilai sekitar 0.0009$ atau sekitar 13 Rupiah per koin.
Sekarang nilai Bitcoin adalah sekitar 700 juta Rupiah, berarti nilai Bitcoin sudah bertumbuh jutaan kali lipat dari nilai awal ketika ditransaksikan.
Tidak ada satupun aset investasi lainnya yang mempunyai nilai pertumbuhan begitu besar seperti Bitcoin. Nilainya yang bisa naik turun begitu cepat atau fluktuatif, semakin membuat Kripto digemari
Karena nilainya yang sangat fluktuatif, maka dikenal istilah High Risk High High Return, semakin tinggi imbal hasil yang didapat semakin tinggi pula resiko yang didapat.
Saya akan ambil contoh resiko yang pernah saya alami ketika masuk dunia kripto, sebagai pembelajaran agar kita tidak terlalu gegabah atau hanya sekedar ikut-ikutan.
Tahun lalu, mata uang kripto Terra LUNA atau yang biasa disebut dengan LUNA mengalami kehancuran yang sangat luar biasa, dari yang semula harganya jutaan menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Ketika turun dari harga 1-2 juta menjadi harga puluhan ribu, saya membeli koin LUNA sebesar 2 juta rupiah, dengan harapan ketika nanti harganya sudah balik ratusan ribu saja, saya sudah mendapatkan untung banyak.
Ternyata dari nilai puluhan ribu yang saya beli, dalam hitungan hari saja nilainya terus turun menerus hingga menyentuh nilai terbawah yaitu 1-2 rupiah. Uang 2 juta yang saya investasikan nilainya sekarang hanya puluhan rupiah saja.
Dari dua kejadian diatas membuktikan mata uang kripto memiliki 2 mata sisi yang sama tajamnya, bisa memberikan imbal hasil yang sangat luar biasa, namun juga dapat sangat merugikan jika kita hanya sekedar ikut-ikutan tanpa mempelajari ilmu pengetahuannya.
Lantas apakah kripto layak dijadikan sebagai instrumen investasi? menurut saya iya, dengan catatan kita hanya berinvestasi kepada aset kripto yang sudah mempunya fundamental sangat kuat, dan menurut saya saat ini hanya ada 2 mata uang yang mempunyai fundamental sangat kuat, yaitu Bitcoin (BTC) & Etherium (ETH).